Selamat Datang di Website Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah -- Selamat Datang di Website Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah --

Topografi

Topografi dan Fisiografi

        Kondisi fisik wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, terdiri atas daerah pantai dan rawa yang terdapat di wilayah Bagian Selatan sepanjang ± 750 km pantai Laut Jawa, yang membentang dari Timur ke Barat dengan ketinggian antara 0–50 m diatas permukaan laut (dpl) dan tingkat kemiringan 0%-8%.

Tabel 1. Penyebaran dan Luas masing-masing Kelas Ketinggian Wilayah Daratan Provinsi Kalimantan Tengah

No

Kelas Ketinggian

(m dpl)

Luas (Ha)

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

0 – 7

7 – 25

25 – 100

100 – 500

> 500

2.105.510

2.269.717

6.398.923

3.327.459

1.278.391

13,69

14,76

41,66

21,63

8,31

        Sementara itu wilayah daratan dan perbukitan berada bagian tengah, sedangkan pegunungan berada di bagian Utara dan Barat Daya dengan ketinggian 50 – 100 dpl dan tingkat kemiringan rata-rata sebesar 25%.

Tabel 2.  Luas masing-masing Kelas Kemiringan Wilayah Daratan Provinsi Kalimantan Tengah

No

Kelas Lereng (%)

Luas (Ha)

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

0 – 8 (Datar)

8 – 15 (Landai)

15 – 25 (Agak Curam)

25 – 40 (Curam)

> 40 (Sangat Curam)

6,940,144.05

1,552,839.80

3,977,865.28

1,694,814.85

881,357.24

46.12

10.32

26.44

11.26

5.86

        Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas 6 wilayah fisiografi, tetapi didominasi   oleh   daratan   dan  perbukitan  pedalaman.


Tabel 3.  Wilayah Fisiografi di Provinsi Kalimantan Tengah

No

Wilayah

Luas (Km2)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Daratan rendah pesisir

Undak-undak pedalaman

Daratan dan perbukitan pedalaman

Pegunungan Schwaner

Pegunungan Muller

Pegunungan Meratus

36.870

37.310

57.124

9.000

11.000

2.300



Geologi

         Berdasarkan kerangka tektonik regional Kalimantan, daerah Provinsi Kalimantan Tengah termasuk dalam cekungan Barito yang terletak disisi tenggara lempeng mikro Sunda. Bagian Utara dipisahkan dengan cekungan Kutai oleh “Paternoster Fault System” dan “Barito – Kutai Crose Heigh”. Sebelah Timur dipisahkan dengan cekungan asem-asem dan cekungan pasir oleh pegunungan Meratus. Disebelah Selatan merupakan batas tidak tegas dengan cekungan Jawa Timur dan disebelah Barat oleh tinggian Sunda.
         Pembagian Stratigrafi Cekungan Barito dari tua ke muda adalah sebagai berikut :

  • Batuan Dasar Pra-Tersier, terdiri dari batuan metasedimen dan batuan beku.
  • Formasi Tanjung, bagian bawah didominasi oleh batuan pasir dan kongmerat dengan interkalasi batubara, bagian tengah selang-seling batu pasir, batu lanan dan batu lempung serta bagian atas terdiri dari batu lempung gampingan dengan interkalasi batu gamping dan batubara.
  • Formasi Montalat, terdiri dari batu pasir kwarsa, agak padat, sisipan batu lempung dan batubara.
  • Formasi Berai, bagian bawah terdiri dari selang-seling batu gamping dengan napal, bagian tengah-tengah berupa bagian batu gamping mosif berupa kerangka dari suatu terumbu dan pada bagian bawah terdiri dari selang-seling batu gamping dengan batu lempung dan batubara.
  • Formasi Warukin, bagian bawah selang-seling antara batu pasir dengan batu lempung dan interkalasi gamping, bagian tengah selang-seling batu pasir, batu lempung dan batubara.
  • Formasi Dohor, terdiri dari batu pasir, batu lanan dengan interkalasi batu lempeng dan batubara serta fragmen batuan yang lebih tua.

 
Jenis Tanah

        Sebagian besar wilayah daratan Kalimantan Tengah terdiri dari jenis tanah podsolik merah kuning. Pada dasarnya jenis tanah di Kalimantan Tengah terdiri dari organosol, laterit, regosol, alluvial, podsol, lithosol dan latosal.

Tabel 4.  Luas masing-masing Jenis Tanah di Wilayah Daratan Provinsi Kalimantan Tengah

No

Jenis Tanah

Luas (Ha)

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Podsolik Merah Kuning

Organosol

Laterit

Regosol

Alluvial

Podsol

Lithosol

Latosol

6.033.693

2.534.766

2.118.460

1.452.305

1.423.803

1.040.452

413.793

269.360

39,60

11,63

13,90

9,53

9,34

6,51

2,71

1,77


Iklim

        Berdasarkan klasifikasi iklim Schmid dan Ferguson, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah termasuk tipe iklim A, hal ini ditandai dengan adanya jumlah bulan basah lebih banyak dari bulan kering dan pola penyebaran curah hujan hampir merata pada semua wilayah.





{js}